JADWAL GELOMBANG PERTAMA - KETIGA  STUDY KARYAWISATA SMA SANUIN TAHUN 2011 / 2012

LOMBA KARYA ILMIAH UNSRI 2011

 Finalis Lomba Karya Ilmiah


Dari sekian peserta yang mengirimkan Lomba Karya Ilmiah, ternyata 5 Finalis diantara 1 perwakilan dari SMA Negeri  2 Sekayu, 1wakil dari SMA negeri Palembang,  2 peserta dari   MAN 1 Palembang dan 1 dari SMA Sanudin pangkalan Balai, yang mendapatkan kehormatan untuk dapat mempresentasikan hasil Karya Ilmiah.

Study Karyawisata

INFORMASI PENTING, DIBERITAHUKAN SISWA SMA SANUDIN KLS X ANGKATAN 2011 -2012 BAHWA PELAKSANAAN STUDY KARYAWISATA DI SITUS PENINGGALAN KERJAAN SRIWIJAYA DLL, DI BULAN FEBRUARI 2012, ALHAMDULLILAH SELESAI DILAKSANAKAN, INFORMASI STUDY KARYAWISATA AKAN DIRENCANAKAN TAHUN 2013 ,TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


LATAR BELAKANG
Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui penamanan nilai-nilai sejarah masa lalu.
Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional.

Angka Kematian Bayi

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen.

CARA MENGHITUNG ANGKA KELAHIRAN PENDUDUK

Konsep Dasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.


MINAL AIDZIN WALFAIZIN
Keindahan ramadhan tetap bersinar seiring datangnya hari yang fitri.
Matahari berdzikir, angin bertasbih dan pepohonan memuji keagungan-Mu.
Semua menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri
Takbir kemenangan telah berkumandang, hari yang penuh berkah telah kita tinggalkan, hanya kelapangan hati tuk memaafkan
Senandung asma menghiasi malam menghampiri fajar menyambut hari kemenangan.
Jabat tangan penuh kasih, eratkan tali silaturrahim
Tak ujung lidah yang berucap salah dan tingkah yang berpongah, kususun jari sepuluh.....
Selamat datang Hari Raya Idul Fitri, 1432 H
Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin terucap setulus hati
By. Riady Sekeluarga



Tektonisme, Vulkanisme dan Seisme (gempa)

Secara geologis, tenaga endogen meliputi tektonisme , vulkanisme, dan seisme (gempa).

1.Hasil dari proses tektonisme

Tektonisme
adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.

A.Epirogenese

Sistem Tata Surya

Tata surya ialah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari, planet-planet, satelit, asteroid, meteoroid, serta komet yang ada di luar angkasa.
Teori Asal-Usul Tata Surya
Asal-usul tata surya memiliki berbagai banyak versi. Ada banyak banget teori yang sudah dikembangkan, di antaranya seperti teori bintang kembar, hipotesis kondensasi, dan teori nebula.
1.    Teori bintang kembar

Berkenalan Dengan Tsunami

Masyarakat Indonesia dalam tahun-tahun belakangan ini menjadi semakin akrab dengan istilah tsunami, terutama pasca peristiwa bencana tsunami Aceh dan Sumatera Utara di akhir tahun 2004. Meski sesungguhnya peristiwa hantaman tsunami tersebut bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia, namun dahsyatnya dampak yang ditimbulkan bencana alam tersebut (korban jiwa mencapai lebih dari 250.000 jiwa belum lagi kerugian materil dan psikis yang tak terhitung lagi jumlahnya) telah menorehkan trauma yang begitu mendalam bukan saja bagi masyarakat Aceh dan Sumut yang pada saat itu mengalami secara langsung, namun juga seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Bagaimanapun juga harus diakui, Indonesia yang dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah ternyata menyimpan potensi bencana alam yang “melimpah” pula. Terkait dengan tsunami, menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, setidaknya ada 21 wilayah rawan terkena bencana tersebut di Indonesia, antara lain: Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung-Banten, Jawa Tengah Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak-Yapen, Balikpapan, Sekurau, Palu, Talaud, Kendari.

Apakah Tsunami Itu?
Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara) – Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.

Kondisi Fisik Wilayah dan Kegiatan Penduduk Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusianya. Masih ingatkah kalian bahwa kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Satu ciri utama kajian geografi adalah mengkaji saling hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tegantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan manusia untuk mengelola dan memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya untuk kesejahteraan hidupnya. Dalam bab ini kita akan membahas kondisi fisik geografis dengan aktivitas penduduk.

 

 
A. BENTUK-BENTUK DATARAN Coba kamu ingat kembali materi pada bab I tentang keragaman bentuk-bentuk muka bumi? Ternyata di Indonesia ini memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di daratan berbeda-beda. Ada yang disebut dataran tinggi, ada yang disebut dataran rendah, dan ada yang disebut pantai. Agar lebih memperdalam penguasaan materi dalam bab ini, coba kalian cermati uraian bentuk-bentuk dataran berikut contohnya di bawah ini.
  1. Wilayah Dataran tinggi Dataran Tinggi adalah bentuk muka bumi yang relatif datar yang letaknya di daerah yang tinggi, yaitu memiliki ketinggian antara 700-800 meter di atas permukaan laut. Ciri-ciri daerah ini beriklim sejuk, area pertaniannya dibuat berteras, cadangan air cukup.
  2. Wilayah Pegunungan Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan laut. Ciri-cirinya adalah cadangan air tanah yang tersedia sedikit, topografi bergelombang.
  3. Wilayah Dataran Rendah Dataran rendah adalah bentuk muka bumi yang relatif datar dan letaknya di daerah yang rendah memiliki ketinggian kurang dari 600 meter di atas permukaan laut. Ciri-cirinya daerahnya datar, ketersediaan air cukup.
  4. Wilayah Dataran Pantai Daerah pantai adalah daerah yang letaknya ditepi laut dimana sejauh air pasang masih bisa mencapai daratan. Dari uraian di atas tentunya kalian akan memahami, saat ini kamu bertempat tinggal dimana? Di dataran tinggi? Di dataran rendah? Ataukah kalian berdomisili di daerah pantai? Jadi menurut pendapat kalian apa yang dimaksud dengan dataran tinggi, dataran rendah, atau daerah pantai itu? Berikan contoh di daaerah kalian!

 
B. HUBUNGAN KONDISI FISIK DENGAN AKTIVITAS PENDUDUK Ternyata lingkungan fisik tempat hidup manusia di permukaan bumi ini berbedabeda. Ada wilayah yang bergunung dan berbukit, tanahnya kurang subur, iklimya tidak nyaman. Kondisi yang demikian akan menyulitkan penduduknya, baik di bidang ekonomi maupun transportasi. Sebaliknya ada pula wilyah permukaan bumi yang topografinya landai, iklimnya nyaman, curah hujan cukup, tanahnya subur. Bagi daerah yang subur, topografinya landai cukup sumber air iklimnya nyaman, menjadi pusat akumulasi penduduk untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya, walaupun tidak sepenuhnya mutlak. Konsentrasi penduduk cenderung terjadi pada daerah-daerah yang topografi datar, tanahnya subur, dekat dengan sumber air, dan iklimnya sejuk. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia mampu mengurangi pengaruh lingkungan alamnya, karena ada faktorfaktor endogen dalam diri manusia yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai kesulitan. Hubungan aktivitas penduduk yang berkaitan dengan kondisi fisik dapat dijelaskan sebagai berikut.

 

 
  1. Aktivitas penduduk di wilayah dataran tinggi Aktivitas penduduk karena daerah ini beriklim sejuk. Di dataran tinggi kegiatan ekonomi penduduk cenderung ke bidang pertanian lahan kering. Ladang pertanian yang dibudidayakan adalah hortikultura antara lain, sayur-sayuran, buahbuahan, dan tanaman hias.
  2. Aktivitas penduduk di wilayah pegunungan Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan perkebunan, seperti kina,karet dan teh. Penduduk yang bermukim di daerah pegunungan sebagian ada yang bekerja sebagai buruh perkebunan
  3. Aktivitas penduduk di wilayah dataran rendah Dataran randah merupakan daerah tempat untuk konsentrasi penduduk, karena itu daerah dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman penduduk dengan pola konsentris. Aktivitas penduduk terdiri atas berbagai jenis, mulai dari pertanian, perikanan tambak, Bidang pertanian, perkebunan dan perikanan bisa dikembangkan karena tersedianya air yang cukup, disamping iklimnya yang menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran rendah. Disamping itu bidang industri dan jasa di dataran rendah dapat berkembang secara optimal,hal ini bisa terjadi karena ditunjang oleh adanya sara dan prasarana berupa transportasi jalan raya dan jalan kereta api, pusat pertokoan dan perdagangan serta pendidikan.
  4. Aktivitas penduduk di wilayah pantai Penduduk yang bertempat tinggal di pantai tidak selalu bermata pencaharian sebagai nelayan. Hal ini tergantung pada kondisi pantainya, jika pantainya curam dan terjal tentu saja akan mencari jalan lain, misalnya sebagai petani, atau sebagai pencari sarang burung walet, seperti misalnya di pantai Karangbolong Gombong. Mengapa demikian karena pada pantai yang tebingnya terjal menyulitkan dipakai sebagai pelabuhan ikan. Tetapi jika pantainya landai justru mata pencahariannya sebagai nelayan menangkap ikan, karena pantai yang landai, gelombang laut tidak terlalu besar, baik untuk dijadikan dermaga tempat berlabuhnya kapal-kapal motor para nelayan.
C. HUBUNGAN KONDISI GEOGRAFIS DENGAN TRANSPORTASI Kegiatan transportasi memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik suatu daerah dan kegiatan ekonomi suatu daerah. Pada daerah dataran tinggi ongkos transportasi relatif mahal karena medan yang berbukit, tanjakkan dan banyak berbelok-belok, berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar. Tidak jarang pada daerah berbukit dan bergunung seperti di Irian Jaya transportasi untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain tidak lewat daratan, tetapi lebih banyak menggunakan pesawat terbang. Berbeda dengan di dataran rendah, sarana jalan yang datar dan tidak ada tanjakan, ongkos transportasi relatif lebih murah, dan berpengaruh terhadap kebutuhan ekonomi penduduk. Bagaimana halnya untuk wilayah laut? Indonesia memiliki wilayah yang beragam yang terdiri dari berbagai pulau yang menjadi kendala yang perlu disikapi dalam kaitannya dengan sarana dan prasarana transportasinya. Jenis sarana transportasi yang ada di Indonesia masih ada yang bersifat dominan dan berbedabeda.

 
  • Di Pulau Jawa Sarana transportasi sungai di Jawa dewasa ini sudah tidak banyak digunakan, karena sungaisungai di Jawa relatif pendek-pendek. Disamping itu di Jawa sudah dikembangkan teransportasi darat, karena prasarana angkutan darat sudah maju dibanding pulau-pulau lain, seperti jalan raya, jalan tol, jalan kereta api. Demikian pula sarana transportasi udara di Pulau Jawa sudah berkembang sebagai alternatif dari transportasi darat. 
  • Di Pulau Sumatra Di wilayah timur Sumatera yang berawa-rawa dan memiliki banyak sungai-sungai panjang dikembangkan alat angkutan air berupa perahu dan sampan.Untuk tranportasi antar pulau-pulau kecil digunakan speedboad dan jet foil. Jadi alat transportasi yang dominan adalah angkutan sungai. 
  • Di Pulau Kalimantan Kondisi geografis Pulau Kalimantan memiliki banyak sungai-sungai besar, dan panjang-panjang. Pembangunan jalan raya antar provinsi belum berkembang. Oleh karena itu sesuai dengan kondisi fisiknya, maka prasaran transportasi yang berkembang di sana adalah sungai, alat transportasi yang dominan perahu dan sampan. 
  • Di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua. Transportasi yang dikembangkan di Sulawesi sesuai dengan kondisi fisiknya demikian juga yang ada di Papua dan Maluku. Dominan menggunakan pelayaran pantai dan feri.

 R a n g k u m a n

 
Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia, pada dasarnya tergantung kepada kualitas manusianya. Pusat-pusat kegiatan ekonomi penduduk pada hakekatnya adalah hasil peradaban manusia yang mampu memanfaatkan kondisi lingkungan fisiknya sesuai dengan kemampuan potensinya yang dominan di daerah yang bersangkutan. Berdasakan kondisi lingkungan fisik pusat-pusat kegiatan ekonomi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Daerah dataran tinggi, merupakan daerah pertanian hortikultura sebagian besar penduduknya banyak menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan, perkebunan. Daerah dataran rendah sebagian besar penduduknya bertani dan menghasilkan komoditas hasil pertanian tanaman pangan. Daerah pantai merupakan daerah perikanan, apabila sebagian besar penduduknya sebagai petani tambak dan nelayan Daerah Industri dan jasa cenderung berkembangdi daerah dataran rendah, sehinga sebagian besar penduduknya bekerja pada industri, menghasilkan berbagai produk industri dan jasa. Kondisi geografi juga berpengaruh terhadap jenis transportasi, khususnya di luar jawa, dimana prasarana transportasi daratnya belum berkembang. Daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua memiliki karakteristik prasarana dan sarana transportasi.

SEKITAR PROKLAMASI

Detik Detik Proklamasi

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat, mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.

14 Agustus 1945, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang.

Di hari yang sama Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru.Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI.

Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.


PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Pada akhirnya terdapat perbedaan antara golongan tua dan golongan muda. Perbedaan pendapat tersebut mendorong golongan muda untuk membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta ke Rengasdengklok pada dini hari 16 Agustus 1945. Tujuan dilakukannya pengasingan tersebut adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Dipilihnya Rengasdengklok karena berada jauh dari jalan raya utama Jakarta-Cirebon dan di sana dapat dengan mudah mengawasi tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Di Rengasdengklok Soekarno dan Hatta menempati rumah milik warga masyarakat yang bernama Jo Ki Song keturunan Tionghoa. Golongan muda berusaha untuk menekan kedua pemimpin bangsa tersebut. Tetapi karena kedua pemimpin tersebut berwibawa yang tinggi, para pemuda merasa segan untuk mendekatinya apalagi untuk menekannya.

Ir. Soekarno menyatakan bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta melalui pembicaraan dengan Sudancho Singgih. Maka Sudancho Singgih kemudian kembali ke Jakarta untuk memberi tahu pernyataan Soekarno tersebut kepada kawan-kawannya dan pemimpin pemuda. Pada saat itu juga di Jakarta golongan muda (Wikana) dan golongan tua (Ahmad Soebardjo) melakukan perundingan. Hasil perundingannya adalah bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. Selain itu, Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan rumahnya untuk tempat perundingan dan ia bersedia untuk menjamin keselamatan para pemimpin bangsa. Akhirnya Soekarno dan Hatta dijemput dari Rengasdengklok.

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat perumusannya, Soekarno membuat konsep dan kemudian disempurnakan oleh Hatta dan Ahmad Soebardjo. Setelah konsep selesai dan disepakati, Sayuti Melik kemudian menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman milik Mayor Dr. Hermann Kandeler.

Pada awalnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di Lapangan Ikada. Tetapi melihat jalan menuju ke Lapangan Ikada dijaga ketat oleh pasukan Jepang bersenjata lengkap, akhirnya pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir. Soekarno yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 (pertengahan bulan Ramadhan) pukul 10.00 dibacakanlah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan kemudian disambung dengan pidato singkat tanpa teks. Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan olah seorang prajurit PETA, Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.

YAYASAN PENDIDIKAN SANUDIN PANGKALAN BALAI TAHUN 2011

YAYASAN PENDIDIKAN SANUDIN PANGKALAN BALAI TAHUN 2011

Pengertian Observasi dan Kedudukannya
Pengertian observasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung”cara atau metode tersebut dapat juga dikatakan dengan menggunakan teknik dan alat-alat khusus seperti blangko-blangko, checklist, atau daftar isian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan demikian, secara garis besar teknik observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

Structured or controlled observation (observasi yang direncanakan, terkontrol)

Unstructure or informal observation (observasi informasi atau tidak terencanakan lebih dahulu).

Pada structured observation, biasanya mengamat menggunakan blangko-blangko daftar isian yang tersusun, dan didalamnya telah tercantum aspek-aspek ataupun gejala-gejala apa saja yang perlu diperhatikan pada waktu pengamatan itu dilakukan.
Adaoun pada unstructurred observation, pada umumnya pengamat belum atau tidak mengetahui sebelumnya apa yang sebenarnya harus dicatat dalam pengamatan itu. Aspek-aspek atau peristiwanya tidak terduga sebelumnya

Kedudukan Observasi di Dalam Evaluasi
Observasi merupakan metode langsung terhadap tingkah laku sampling di dalam situasi sosial, dengan demikian merupakan bantuan yang vital sebagai suatu alat evaluasi

Melalui observasi, deskripsi objektif dari individu-individu dalam hubungannya yang aktual satu sama lain dan hubungan mereka dengan lingkungannya dapat diperoleh. Dengan mencatat tingkah laku ekspresi mereka yang timbul secara wajar, tanpa dibuat-buat, teknik observasi menjadi proses pengukuran (evaluasi) itu tanpa merusak atau mengganggu kegiatan-kegiatan normal dari kelompok atau individu yang diamati. Data yang dikumpulkan melalui observasi mudah dan dapat diolah dengan teknik statistik konvensional.

Jenis-jenis situasi sosial yang dapat diselidiki dengan observasi sangat luas, mencakup bermacam penelitian mengenai tingkah laku fisik, sosial dan emosional, dari mulai TK, SD, SMP sampai kepada pengamatan terhadap tingkah laku orang dewasa, di pabrik-pabrik, di kantor-kantor, di rumah, dalam kelompok diskusi, dan dalam situasi-situasi lain di masyarakat

Dalam rangka evaluasi hasil belajar, observasi digunakan sebagai teknik evaluasi untuk menilai kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan atau skill. Misalnya untuk mengadakan penilaian terhadap murid-murid : bagaimana cara mengelas, membubut, menjahit pakaian, mengetik, membuat sambungan kusen pintu, dan menyambung kabel dan memasang alat-alat listrik. Dalam observasi ini guru menggunakan blangko daftar isian yang didalamnya telah tercantum aspek-aspek kegiatan dari keterampilan itu yang harus dinilai, dan kolom-kolom tempat membutuhkan check atau skor menurut standar yang telah ditentukan.

Situasi di dalam Observasi
Yesrild dan Meigs membagi situasi-situasi yang dapat diselidiki melalui observasi langsung itu menjadi tiga macam, yaitu :

1. Situasi bebas (free situation)
2. Situasi yang dibuat (manipulated situation)
3. Situasi campuran (partially controlled) gabungan dari kedua situasi tersebut

Pada situasi bebas, klien yang diamati dalam keadaan bebas, tidak terganggu, dan tidak mengetahui bahwa ia atau mereka sedang diamati. Dengan observasi terhadap situasi bebas, mengamat dapat memperoleh data yang sewajar-wajarnya (apa adanya) tentang perisitiwa atau tingkah laku seseorang atau kelompok yang tidak dibuat-buat.

Pada situasi yang dibuat, pengamat telah sengaja membuat atau menambahkan kondisi-kondisi atau situasi-situasi tertentu, kemudian mengamati bagaimana reaksi-reaksi yang timbul dengan adanya kondisi atau situasi yang sengaja di buat itu. Misalnya dengan memberikan sesuatu yang dapat menimbulkan frustasi. Observasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat keterampilan termasuk ke dalam jenis situasi (situasi yang dibuat).

Situasi campuran (partially controlled) adalah situasi dalam observasi yang merupakan gabungan dari kedua macam situasi tersebut diatas.

Tujuan-tujuan observasi dalam rangka evaluasi pendidikan pada umumnya untuk menilai pertumbuhan dan kemajuan murid dalam belajar, bagaimana perkembangan tingkah laku penyesuaian sosialnya, minat dan bakatnya dan seterusnya.

Cara-cara Mencatatkan Observasi

Ada dua cara pokok tentang mencatatkan observasi itu.

Unit-unit tingkah laku yang akan diamati dirumuskan atau ditentukan lebih dulu, dan catatan-catatan yang dibuat hanyalah mengenai aspek-aspek atau kegiatan yang telah ditentukan.

Kita mengadakan observasi tanpa menentukan lebih dulu aspek-aspek atau kegiatan-kegiatan tingkah laku yang akan diamati. Dengan demikian, menurut cara yang kedua kita dapat memperoleh data yang luas dan bervariasi (banyak macamnya)

Cara yang pertama biasa dilakukan dalam penyelidikan formal (formal studies), sedangkan cara yang kedua baik untuk digunakan bagi situasi-situasi informal. Dalam kegiatan evaluasi proses belajar-mengajar, kedua cara mencatatkan observasi tersebut diatas sering kali diperlukan dan dilakukan oleh guru-guru di sekolah

Referensi :
Drs. M. Ngalim Purwanto. M.P. 2008. Prinsip-prinsip evaluasi pengajaran.
Posted on 27 Januari, 2008 by binhasyim

Pengertian Wawasan Wiyatamandala
Wawasan Wiyata Mandala adalah suatu pandangan atau sikap menempatkan sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Suatu wawasan proses pembudayaan tata kehidupan keluarga besar, dimana para anggotanya merasa ikut memiliki, melindungi dan menjaga citra dan proses wibawa tersebut. Suatu lingkungan dimana terjadi proses koordinasi, proses komunikasi, tempat saling bekerja sama dan bantu membantu.

Makna yang terkandung dalam proses pendidikan Wiyata Mandala adalah :

Sekolah hendaknya betul-betul menjadi tempat terselenggaranya proses belajar mengajar tempat dimana ditanamkan dan dikembangkan berbagai nilai-nilai ilmu pengetahuan, keterampilan dan wawasan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional yaitu manusia yang cerdas, siap kerja, menguasai ilmu dan tehnologi tetap berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.

Sekolah sebagai masyarakat belajar, dimana terjadi proses interaksi antara siswa, guru dan lingkungan sekolah, maka dalam kehidupan sekolah berperan unsur dan macam macam satuan, seperti; kepala sekolah, guru, orang tua siswa, para siswa, pegawai dan hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat dimana sekolah itu berada.

Sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar, tempat terjadinya proses pembudayaan kehidupan hanya dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya apabila di lingkungan sekolah tersebut dapat diciptakan suasana aman, nyaman, tertib dari segala ancaman.

Tujuan Wawasan Wiyata Mandala adalah diharapkan seluruh siswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Aktivitas dan kreativitas siswa sangat diperlukan untuk menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat saling asah, saling asih, dan saling asuh yang dibimbing oleh kepala sekolah dan guru yang dapat mendorong semangat dan minat belajar. Hal yang sangat penting bagi siswa adalah dapat mendudukkan dan menempatkan diri sesuai dengan fungsinya sebagai warga wiyata.

Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL)

Untuk menciptakan dan mengembangkan model sekolah berbudaya lingkungan (SBL) sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka menumbuhkan menerapkan dan mengembangkan kesadaran dan kepedulian warga sekolah tentang lingkungan hidup di sekitarnya. Adapun tujuan pengembangan
Memberikan kesadaran dan kepedulian llingkungan sekolah sebagai salah satu wujud pencapaian tujuan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup.
Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan berkualitas baik lingkungan fisik, ruang gerak dan interaksi sosial yang baik.

Memberikan kenyamanan, keindahan dan kesejukan di lingkungan sekolah.
Membentuk hidup dan perilaku peserta didik untuk cinta dan peduli terhadap tanaman dalam rangka pelestarian lingkungan.


Melestarikan dan menjaga tanaman sebagai pelindung Alam

Program PKLH
Program pengajaran PKLH yang dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Sanudin Banyuasin, selain merupakan salah satu komitment Pemerintah Sum-Sel sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai budaya bersih serta menghargai lingkungan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik sebagai individu, maupun sebagai anggota masyarakat, juga penerapkan program pengajaran PKLH adalah memberikan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan hidup sehingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan mempunyai kualitas yang baik, baik lingkungan fisik, ruang gerak, dan interaksi sosial sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Tujuan Program Pengajaran PKLH:
Mengembangkan dan melestarikan nilai budaya bersih serta menghargai lingkungan hidup disekitarnya.
Menanamkan kesdaran dan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup disekitarnya.

SEJARAH BERDIRINYA CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur merupakan candi Budha, terletak di desa Borobudur kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Nama Borobudur merupakan gabungan dari kata Bara dan Budur. Bara dari bahasa Sansekerta berarti kompleks candi atau biara. Sedangkan Budur berasal dari kata Beduhur yang berarti di atas, dengan demikian Borobudur berarti Biara di atas bukit. Sementara menurut sumber lain berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara sumber lainnya mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat, berukuran 123 x 123 meter. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat.

Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut. 
  • Kamadhatu, bagian dasar Borobudur, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.
  • Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka.
  • Arupadhatu, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang. Melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. rupa, bagian paling atas yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Setiap tingkatan memiliki relief-relief yang akan terbaca secara runtut berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, bermacam-macam isi ceritanya, antara lain ada relief-relief tentang wiracarita Ramayana, ada pula relief-relief cerita jātaka. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).

Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Seorang budhis asal India bernama Atisha, pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini. Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut “The Lamp for the Path to Enlightenment” atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa.
Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikelilingii rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Hal tersebut berdasarkan prasasti Kalkutta bertuliskan ‘Amawa’ berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi, kemungkinan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi. Desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo terdapat aktivitas warga membuat kerajinan. Selain itu, puncak watu Kendil merupakan tempat ideal untuk memandang panorama Borobudur dari atas. Gempa 27 Mei 2006 lalu tidak berdampak sama sekali pada Borobudur sehingga bangunan candi tersebut masih dapat dikunjungi.

 Sejarah Candi Borobudur
Sekitar tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur. Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas Dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar. Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu. Setelah dibersihkan selama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825. Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.

Nama Borobudur
Mengenai nama Borobudur sendiri banyak ahli purbakala yang menafsirkannya, di antaranya Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal dari dua kata Bhoro dan Budur. Bhoro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti bihara atau asrama, sedangkan kata Budur merujuk pada kata yang berasal dari Bali Beduhur yang berarti di atas. Pendapat ini dikuatkan oleh Prof. Dr. WF. Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti Bihara di atas sebuah bukit.
Prof. JG. De Casparis mendasarkan pada Prasasti Karang Tengah yang menyebutkan tahun pendirian bangunan ini, yaitu Tahun Sangkala: rasa sagara kstidhara, atau tahun Caka 746 (824 Masehi), atau pada masa Wangsa Syailendra yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam prasasti didapatlah nama Bhumisambharabhudhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang bagi arwah-arwah leluhurnya. Bagaimana pergeseran kata itu terjadi menjadi Borobudur? Hal ini terjadi karena faktor pengucapan masyarakat setempat.

 Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur dibuat pada masa Wangsa Syailendra yang Buddhis di bawah kepemimpinan Raja Samarotthungga. Arsitektur yang menciptakan candi, berdasarkan tuturan masyarakat bernama Gunadharma. Pembangunan candi itu selesai pada tahun 847 M. Menurut prasasti Kulrak (784M) pembuatan candi ini dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya yang sangat dihormati, dan seorang pangeran dari Kashmir bernama Visvawarman sebagai penasihat yang ahli dalam ajaran Buddis Tantra Vajrayana. Pembangunan candi ini dimulai pada masa Maha Raja Dananjaya yang bergelar Sri Sanggramadananjaya, dilanjutkan oleh putranya, Samarotthungga, dan oleh cucu perempuannya, Dyah Ayu Pramodhawardhani.
Sebelum dipugar, Candi Borobudur hanya berupa reruntuhan seperti halnya artefak-artefak candi yang baru ditemukan. Pemugaran selanjutnya oleh Cornelius pada masa Raffles maupun Residen Hatmann, setelah itu periode selanjutnya dilakukan pada 1907-1911 oleh Theodorus van Erp yang membangun kembali susunan bentuk candi dari reruntuhan karena dimakan zaman sampai kepada bentuk sekarang. Van Erp sebetulnya seorang ahli teknik bangunan Genie Militer dengan pangkat letnan satu, tetapi kemudian tertarik untuk meneliti dan mempelajari seluk-beluk Candi Borobudur, mulai falsafahnya sampai kepada ajaran-ajaran yang dikandungnya. Untuk itu dia mencoba melakukan studi banding selama beberapa tahun di India. Ia juga pergi ke Sri Langka untuk melihat susunan bangunan puncak stupa Sanchi di Kandy, sampai akhirnya van Erp menemukan bentuk Candi Borobudur. Sedangkan mengenai landasan falsafah dan agamanya ditemukan oleh Stutterheim dan NJ. Krom, yakni tentang ajaran Buddha Dharma dengan aliran Mahayana-Yogacara dan ada kecenderungan pula bercampur dengan aliran Tantrayana-Vajrayana.

Penelitian terhadap susunan bangunan candi dan falsafah yang dibawanya tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi kalau dihubung-hubungkan dengan bangunan-bangunan candi lainnya yang masih satu rumpun. Seperti halnya antara Candi Borobudur dengan Candi Pawon dan Candi Mendut yang secara geografis berada pada satu jalur.

Materi Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di Kamboja. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000 m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jika rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah tingkat ada sepuluh, tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.

Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog Austria, Robert von Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal tata budaya pada zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal dari Vietnam Selatan dan Kamboja. Pada zaman Megalithic itu nenek moyang bangsa Indonesia membuat makam leluhurnya sekaligus tempat pemujaan berupa bangunan piramida bersusun, semakin ke atas semakin kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug Leuwiliang Bogor Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di dekat Solo, juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan negara manapun, termasuk di India. Hal tersebut merupakan salah satu kelebihan Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di Indonesia

HASIL SELEKSI
Suana Test Seleksi.... lagi serius nich !! 
Seleksi Calon Peserta Pelatihan Komputer BLK Banyuasin yang bekerja sama dengan Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPK Sanudin ), peserta yang mendaftar dan mengebalikan formulir berjumlah 25 Orang, itupun masih banyak lagi peserta yang datang untuk ikut pelatihan komputer, sedangkan jatah kursih hanya 16 peserta. Dengan demikian untuk menncari peserta yang memang benar bersungguh-sungguh serta memiliki dasar pemahaman tentang komputer, BLK_LPK sanudin menjaring peserta melalui Test kemampuan Dasar Komputer.
Dari beberapa peserta yang tidak terjaring / masuk dalam kompetisi tersebut, merasa kecewa, peserta mengharapkan pelatihan komputer ini jangan sampai angkatan II saja melainkan ada angkatan selanjutnya. Para pendaftar merasa tertarik dengan program-program yang diajarkan terutama tentang " Merakit, menginstal komputer serta Teknik Komputer Jaringan, bahkan masih banyak lagi program yang ditawarkan.

PESERTA YANG LULUS TEST ;



 













Peserta yang telah lulus test kemampuan untuk segera melengkapi berkas  terutama Pas Poto berwarna ukuran 3 x 4 = 3lembar.

Bagi peserta yang lulus jika pembukaan tidak hadir, dianggap mengundurkan diri dan akan digantikan oleh peserta cadangan.

Peserta Pelatihan yang belajar diharapkan berpakaian yang sopan pantas dan   pakai sepatu

Terima Kasih atas perhatiannya.
Tiem Instruktur:
Riadi, S.Pd
Andi Erliansyah, Amd

PESERTA KEGIATAN BELAJAR ANGKATAN II BLK BANYUASIN_LPK SANUDIN

Acara Pembukaan Pelatihan Komputer Ang,II


Kegiatan Pembelajaran Pelatihan Komputer Kerjasama BLK_LPK Sanudin Angkatan ke 2 Tahun 2011, diawali dengan Acara Pembukaan, walaupun sesederhana mungkin jika dibandingkan pada acara Pembukaan Angkatan I.






Pembukan Pelatihan Komputer tersebut, dilanjutkan dengan serah terima modul pembelajaran yang terdiri dari :
  •  Modul Teknisi Komputer
  •  Cara menginstal komputer
  •  Modul Teknik Komputer Jaringan 
  •  Modul MS Word 2003
  • MS Excel 2003
  • Ms Powerpoint 2003 

PESERTA UJIAN ANGKATAN I

 uJIAN pRAKTEK
peserta Pelatihan sedang Ujian secara On Line
Lagi serius  sekali nich...., ada bocoran dak yoo !!!


Mendekati akhir pelatihan , maka Peserta Pelatihan Komputer mengikuti Ujian Tiori dan Praktek tahap I, dengan tujuan memberikan umpan balik sejauh mana materi yang diberikan tersebut dapat dikuasainya.
Pelaksanaan Ujian dilaksanakan pada hari sabtu tgl 21 Mei 2011 secara on line, dengan memperdayakan teknologi jaringan komputer. Soal dan hasilnya dikirim melalui  e-mail masing-masing peserta pelatihan. Ujian dilaksanakan dengan dua tahap, tiori dan praktek., soal tiori diberikan secara on line


Peserta Ujian Praktek Merakit Komputer
Mana... sich...kabelnya kayaknya kurang satu nich...



Peserta lagi meninstal komputer
ussss.... lama amat nich instalnya.... rasanya perutku laper... !!

Ujian praktek yaitu peserta pelatihan merakit komputer dan menginstal komputer sampai aplikasi program pendukung.

Suasana Ujian Tertulis, Pengawas dari BLK BA, Pak Edo... . !!!
pADA hARI sENIN , tanggal 30 Mei 2011, dIADAKAN uJIAN tERTULIS







Pelatihan Komputer Kerjasama BLK Banyuasin dengan LPK Sanudin yang dilaksanakan tanggal 25 April sampai 31 Mei 2011. Selama Proses pelatihan, banyak sekali materi yang diberikan dengan harapan para peserta pelatihan dapat menyerap ilmu-ilmu dari instruktur, dan  harapan juga ilmu yang didapat bisa berguna  terutama untuk membuka wirausaha maupun siap untuk terjun dalam dunia kerja
PROGRAM PELATIHAN KOMPUTER GRATIS  KERJA SAMA BLK BANYUASIN DAN LPK SANUDIN !!!!

MATERI :
  • MS. OFFICE 2003 / 2007
  • TEKNIK KOMPUTER
  • TEKNIK JARINGAN ( TKJ )
  • INTERNET
Praktek Merakit Komputer
PESERTA  PELATIHAN KOMPUTER LAGI PRAKTEK MERAKIT KOMPUTER, INILAH RAUT WAJAH YANG TAK KENAL LELAH......
Menjelaskan tentang Merakit Komputer

DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS DAN KEMAMPUAN DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI KEHIDUPAN DI MASYARAKAT, MAKA PARA PESERTA PELATIHAN ANTUSIAS MENGIKUTI PELAJARAN YANG DISAMPAIKAN OLEH INSTRUKTUR.

INSTRUKTUR SEDANG MENJELASKAN BAGAIMANA CARA MENDETEKSI SISTEM BIOS, KETIKA KITA AKAN MENGINSTAL KOMPUTER YANG BARU SAJA DIRAKIT.

Mendeteksi Sistem BIOS

TIEM INSTRUKTUR :RIADI, S.Pd / ANDI ERIANSYAH, A.Md

INFORMASI HUB.Sekretariat LPK Sanudin
riadhy_red@yahoo.co.id
addyd_red@yahoo.com
08136765905






Penjelasan Cara Pemasangan Kabel LAN
Pengembangangan Sistem Jaringan yang berbasis Lokal Areal Network, maka Peserta Pelatihan Komputer diharapkan mampu membuat kabel  STRAITGHT dan CROSSOVER, menentukan IP, DNS dan Geteway dan Subnet, selanjutnya mampu melakukan instalasi sistem jaringan dan dan langkah terakhir aplikasi managemen Remotte Dekstop.




Relief Misterius di Kaki Borobudur

Siapa tak terpesona menatap keindahan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah?

Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824, Borobudur terdiri dari 1460 panel relief dan 504 stupa. Namun, panel yang selama ini terlihat ternyata belum lengkap. Ada panel-panel yang sengaja ditimbun tanah karena reliefnya dianggap vulgar dan cabul. Panel-panel itu terletak di bagian paling bawah, yang disebut Kamadhatu.

Bagian fondasi tersembunyi itu terdiri dari 160 relief adegan Sutra Karmawibhangga atau hukum sebab-akibat. Panel-panel itu menggambarkan perbuatan yang mengikuti hawa nafsu manusia, semisal: bergosip, membunuh, menyiksa dan memerkosa. Juga ada adegan-adegan seks dalam berbagai posisi.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia, Edi Sedyawati mengemukakan, relief Karmawibhangga itu menggambarkan kehidupan masyarakat saat candi itu dibangun.

Ada sejumlah pendapat mengapa relief ini ditimbun. Bisa jadi karena kurang pantas dipertontonkan ke publik, tapi ada pula yang menduga penutupan ini semata-mata demi kestabilan posisi candi — agar tidak amblas.

Terlepas dari perdebatan itu, keseluruhan relief di Borobudur mencerminkan ajaran Budha Mahayana: semakin ke atas semakin mencapai kesempurnaan. Bagian paling bawah atau Kamadhatu menggambarkan perilaku penuh angkara murka dan hawa nafsu yang menyebabkan seseorang masuk neraka jahanam.

Bagian tengah (terdiri dari empat tingkat) dinamakan Rapadhatu, tempat manusia dibebaskan dari nafsu dan hal-hal duniawi. Sedangkan bagian teratas — termasuk tiga teras melingkar yang mengarah ke pusat kubah—disebut Arupadhatu, tempat para dewa bersemayam atau nirwana.

Keberadaan Borobudur sesungguhnya telah diketahui penduduk lokal di abad ke-18. Sempat tertimbun material Gunung Merapi, candi ini lalu ditemukan kembali oleh Sir Stanford Raffles pada 1814. Selanjutnya, pada 1885, arkeolog JW Yzerman mendokumentasi dan merekam reliefnya. Saat itulah, timnya menemukan relief tersembunyi di bagian paling bawah.

Sekitar tahun 1890-1891, bagian yang tertutup itu dibuka seluruhnya oleh fotografer Kasiyan Chepas untuk dipotret satu per satu. Batu bervolume 13000 meter kubik ini diangkat, lalu dikembalikan lagi ke posisi semula. Hingga hari ini, bagian itu ditimbun tanah sehingga tak seorangpun bisa melihat. Ada tiga panel di bagian tenggara candi yang terbuka--diduga karena proses penutupan kembali yang tak sempurna.

Hasil bidikan Chepas kemudian dibukukan pada 1931. Buku aslinya kini ada di Museum Nasional, Jakarta. Sedangkan klise asli disimpan di Museum Tropen, Amsterdam karena statusnya milik Pemerintah Belanda. Pemerintah Indonesia memiliki replika seluruh foto itu.

Cara Memperbaiki Laptop Acer Aspire One Yang Mati

Cara Memperbaiki Laptop Acer Aspire One Yang Mati
Laptop Acer Aspira One mati?? Mungkin anda adalah salah satu yang mengalami kasus Acer Aspire One Mati. Anda tidak perlu khawatir, karena saya akan mencoba memberikan solusi atas permasalahan tersebut.

Cara Service Acer ASPIRE ONE Mati.
Indikasi Kerusakan :
Ketika Netbook Acer Aspire One ini dihidupkan dengan menekan tombol powernya, layar tidak menampilkan apapun alias blank. Tapi led di tombol power menyala hijau. Dan tidak ada tanda-tanda bahwa ACER ASPIRE ONE itu akan hidup dan berproses masuk ke windows.

Penyebab Acer Aspire One Mati :
Matinya Acer Aspire One ini disebabkan oleh program BIOS yang mengalami kerusakan atau terjadi corrupt data di BIOS Acer Aspire One ini. Hal ini kemungkinan terjadi akibat dari bug yang ada di BIOS Acer Aspire One atau bawaan dari pabriknya.
Cara Service Acer Aspire One Mati :
 
* Siapkan Flasdisk maksimal 2Gb, kemudian format flasdisk tersebut dengan partisi FAT. Sekedar info, kami menggunakan flashdisk merk kingston 2 Gb warna hitam.
 
* Download File BIOS Acer Aspire One, berikut ini linknya :
 
  •  Extract File zipnya, kemudian extract lagi file hasil ekstrakan tadi dan copy 2 file yang ada di dalamnya yaitu FLASHIT.EXE dan ZG5IA32.FD ke flasdisk langsung tanpa folder / direktori.
  • Tancapkan Flasdisk di port USB sebelah kiri netbook Acer Aspire One
  • Colokkan Carger netbook Acer Aspire One anda.
  • Tekan Tombol Fn dan Esc kemudian tahan dan kemudian tekan tombol power satu kali.
  • Setelah kira-kira 15-30 detik, lepaskan tombol Fn+Esc. Maka tombol power akan blinking
  • Tekan tombol power sekali lagi, maka lampu flasddisk akan blinking, pertanda bahwa file BIOS di dalam flasdisk sedang diakses (penting..!!! biarkan beberapa saat karena proses sedang berjalan walaupun lampu power kelihatan tidak menyala.)
  • Tunggu beberapa saat, kemudian lampu power akan berhenti blinking dan kemudian netbook akan restart dengan sendirinya.
  • Setelah restart, Acer Aspire One akan hidup kembali dengan normal.
  • Proses Recovery Bios Acer Aspire One ini tidak lebih dari 10 menit
Selamat mencoba...

Napak Tilas Markas Sang Pangeran


SURAT keputusan peraturan perpajakan yang dibuat oleh Sultan Hamengku Buwono IV pada tahun 1823 menjadi salah satu sumber kekecewaan Pangeran Diponegoro. Pada masa itu, moralitas dan rasa kemanusiaan kaum bangsawan luntur akibat harta dan tahta. Kesakralan Kraton Yogyakarta pun nyaris tak berbekas karena banyak pejabat kraton yang tunduk pada peraturan Belanda. Berikut nukilan surat tersebut: “Jika kamu berpihak pada saya, cabutlah surat keputusan itu, dan jangan takut kepada residen. Tetapi jika kamu memilih memihak residen, saya tidak akan ikut campur “

Kekecewaan Pangeran Diponegoro bertambah manakala Belanda memasang patok-patok (tiang-tiang pancang) sebagai tanda pembuatan jalan baru, yang melintasi tanah Beliau di Tegalrejo sekitar pertengahan tahun 1825. Akhirnya - tanggal 21 Juli 1825 - Belanda menyerang dan membakar rumah Pengeran Diponegoro, setelah beliau dengan sengaja mencabut kembali patok-patok itu.

Peristiwa itu mengawali pecahnya perang Diponegoro (1825-1830), sekaligus menjadikan Goa Selarong dikenal sebagai tempat bersejarah karena digunakan beliau untuk mengatur strategi perang gerilya ketika itu. Goa ini berlokasi di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, lebih kurang 10 kilometer di bagian selatan Kota Yogyakarta.

Nama Selarong sendiri berasal dari kata ‘sila’ (bersila) dan ‘rong’ (goa), yang mencerminkan kebiasaan Diponegoro saat bersemedi atau mengatur strategi sambil bersila di Goa. Goa yang sebenarnya berjumlah dua buah, Goa Kakung dan Goa Putri, ini letaknya di puncak bukit, menghadap arah selatan. Goa Kakung dipergunakan oleh Pangeran Diponegoro, sedangkan Goa Putri diperuntukkan bagi putri dan isteri para pemimpin prajurit.

Di sebelah barat Goa, terdapat air terjun yang teduh dan indah. Di balik Goa (bagian utara) banyak ditumbuhi pohon jambu kluthuk (jambu biji), yang buahnya biasa ditawarkan penduduk setempat sebagai oleh-oleh. Meski untuk mencapainya cukup melelahkan, namun di balik Goa terhampar pemandangan indah khas pedesaan.

Sekitar seratus meter di selatan Goa, terdapat patirtan (kubangan air) yang menyerupai sendang, masing-masing berada di bagian bawah dan di atas bukit. Sendang bagian bawah bernama Manikmaya, dan di atasnya adalah Umbulmaya. Kedua sendang tersebut biasa dimanfaatkan Pangeran dan pengikutnya pada waktu itu untuk membersihkan diri maupun sumber air minum. Sendang Manikmaya sendiri konon berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga tidak sedikit pengunjung yang mengkhususkan diri datang ke tempat ini untuk memperoleh airnya.

Sayang, keberadaan diorama di barat pintu masuk yang seharusnya dapat berbicara banyak mengenai perjuangan Diponegoro sulit untuk dinikmati. Namun demikian, suasana alami, kesederhanaan, dan keprihatinan di kala itu masih dapat dirasakan
Penemuan Situs Arkeologi di Hutan Blora
Menurut Grahame Clarke secara sederhana pengertian arkeologi adalah suatu studi sistematik tentang tinggalan arkeologi (antiquities) sebagai alat untuk merekonstruksi masa lampau. Melihat pengertian diatas, maka benda arkeologi merupakan bagian dari benda-benda cagar budaya.

Dalam UU N0. 5 Tahun 1992, pengertian Benda Cagar Budaya adalah benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagian atau sisa-sisanya yang berumur sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, atau mewakili masa gaya yang khas dan mewakili masa gaya yang sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun, serta di anggap memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan; benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Kawasan hutan KPH Randublatung berbatasan dengan wilayah hutan Propinsi Jawa Timur serta berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa. Pada zaman dahulu Sungai Bengawan Solo merupakan jalur transportrasi air yang ramai, karena menguhubungkan Kota Raja Surakarta dengan Laut Jawa. Bengawan Solo juga merupakan sungai yang telah tua usianya sehingga pada daerah sepanjang alirannya banyak diketemukan peninggalan-peninggalan purbakala atau benda cagar budaya. Hal tersebut tidak lepas dari kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu dimana mereka biasa hidup disepanjang aliran sungai.

Daerah sekitar aliran Sungai Bengawan Solo merupakan daerah yang banyak menyimpan situs-situs budaya dan purbakala, seperti di daerah Sangiran Sragen yang sudah sangat terkenal di dunia sebagai daerah situs purbakala. Selain itu, ternyata pada kawasan hutan KPH Randublatung yang berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo juga terdapat daerah yang banyak diketemukan fosil-fosil purbakala dan situs-situs budaya.

Petak 123 RPH Mendenrejo BKPH Beran KPH Randublatung merupakan lokasi yang banyak di ketemukan fosil binatang purbakala. Fosil-fosil tersebut diketemukan dalam endapan tanah sedalam tiga meter dari permukaan tanah. Menurut ahli gajah purba Universitas Wollongong Australia Gert Van den berg yang mengunjungi lokasi tersebut pada akhir tahun 2009, jenis fosil yang diketemukan dilokasi adalah Banteng purba: Duboisia santeng, Kerbau Purba Bubalus paleokarabau, tempurung kura2 jenis batagurit. Lokasi penemuan merupakan alur sungai bengawan solo purba dan merupakan daerah endapan lumpur. Kemungkinan binatang-binatang tersebut dahulu mati dalam kubangan lumpur, kemudian menjadi fosil selama ribuan tahun. Beberapa fosil yang diketemukan di lokasi tersebut sebagian telah dipindahkan di Museum Mahameru Blora untuk alasan keamanan, namun beberapa penemuan baru masih disimpan di Pos Polhut Petak 123.

Sedangkan pada petak 122 diketemukan makam pada masa Mataram Kuno. Makan tersebut awalnya berada didalam tanah, namun saat ini telah disusun kembali dalam permukaan tanah. Makam tersebut terbuat dari susunan batu bata merah yang berukuran cukup besar-besar dibandingkan batu bata yang umum dibuat saat ini. Lokasi makan terletak kurang lebih 100 meter dari Situs Budaya Ngreco petak 123 c RPH Mendenrejo BKPH Beran. Lokasi makan kuno tersebut telah diteliti oleh peneliti dari Puslitbang Geologi Bandung, bahkan mereka sudah membuat sumur di dekat lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian. Secara terpisah ketika hal tersebut ditanyakan pada Wardiyah S.Hum. (peneliti di BP3 Yogyakarta), BP3 Yogyakarta belum mengetahui mengenai penemuan situs budaya di kawasan hutan KPH Randublatung. Padahal seharusnya berita tersebut harusnya sampai pada BP3 Yongyakarta karena masih masuk dalam wilayah kerjanya.

Sementara itu menurut Mugni, S.Hut Kasi PSDA KPH Randublatung, melihat banyaknya benda-benda yang memiliki nilai sejarah tinggi disekitar lokasi tersebut, rencananya lokasi tempat penemuan benda-benda arkeolongi tersebut akan diusulkan menjadi kawasan Situs Arkeologi KPH Randublatung. Penetapan lokasi menjadi situs Arkeologi diharapkan lokasi tersebut mampu dikembangkan sebagai lokasi penelitian, wisata sejarah dan pelestarian budaya bangsa. Dalam konsep HCVF, situs arkeologi merupakan salah satu kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi (NKT) 6 yang wajib dijaga dan dilestarikan oleh setiap pengelola kawasan hutan yang baik.

Sedangkan menurut Zaenal Abidin, S.Hut. Asper BKPH Beran Pos Polhut Petak 123 rencananya akan dibuat sebagai museum mini yang berfungsi sebagai tempat memajang fosil-fosil yang diketemukan di sekitar lokasi. Selain sebagai tempat pusat informasi dan pengamanan situs, pos tersebut juga akan dijadikan sebagai tempat pengumpulan fosil yang diketemukan oleh masyarakat sekitar hutan. Rencana tersebut merupakan sebuah inisiatif yang bagus dari pihak management KPH Randublatung untuk turut serta memelihara dan mengamankan benda yang memiliki nilai sejarah tinggi

Penemuan Makam Purbakala Di Blora

Manusia Purba

Liputan6.com, Blora: Setelah sebelumnya di temukan situs arkeolog, kini di Blora kembali di kejutkan dengan penemuan makam zaman Megalitikum atau purba ditemukan di Desa Bleboh, Kecamatan Jiken, Blora, Jawa Tengah. Dari pantauan SCTV, Kamis (23/9), tiga makam tersebut masih utuh. Kubur batu itu sendiri terletak di atas tebing setinggi 250 meter di atas permukaan laut Pegunungan Pontang, Blora, Jateng.

Saat ditemukan, kondisi sembilan makam dipenuhi semak belukar sehingga hampir tidak terlihat seperti makam. Setelah dibersihkan baru terlihat kondisi
makam sebenarnya. Enam dari sembilan makam kondisinya sudah rusak, sementara sisanya masih dalam kondisi bagus. Semua makam menghadap ke arah Timur-Barat.
Kubur batu berpanjang dua meter dengan lebar 50 sentimeter itu terbuat dari batu pipih setebal sekitar 10 sentimeter. Sedangkan jarak makam satu dengan yang lainnya berjarak dua meter. Belum diketahui secara pasti umur ke-9 makam tersebut. Terkait hal ini, pihak Dinas Kebudayaan setempat akan melayangkan surat ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jateng (BP3J) untuk penelitian lebih lanjut.

Diperkirakan jumlah kubur batu megalitik ini nantinya akan bertambah mengingat di sekitar lokasi temuan masih ada batu sejenis yang masih tertanam dan tertutup beberapa pohon jati.

MASALAH APARTHEID DI AFRIKA SELATAN

A. Pengertian
Yang dimaksud dengan apartheid adalah perbedaan warna kulit, yaitu warga kulit hitam dengan kulit putih di Afrika Selatan. Dalam perkembangannya apartheid tidak hanya membedakan warna kulit hitam dengan kulit putih saja melainkan kebijakan politik pemerintah di Afrika Selatan yang diperkuat dengan udang-undang guna menyingkirkan kulit hitam di Afrika Selatan.

SEJARAH REVOLUSI ISLAM IRAN


A. Sejarah Iran

Dalam sejarahnya, Iran[1], sebelum revolusi tahun 1979 yang menggulingkan dinasti Pahlevi, adalah bangsa yang mempunyai bentuk pemeritahan model monarki. Sejak jaman Cyrus yang mendirikan kerajaan Archaemenia pada era kuno dan Dinasti Safawi serta Dinasti Qajar, sistem pemerintahan yang ada saat itu adalah monarki. Sebenarnya Dinasti Qajar sudah meletakkan dasar-dasar pemerintahan yang mengarah pada bentuk pemerintahan yang lebih demokratis melalui Revolusi Konstitusional tahun 1906, akan tetapi dinasti yang menggantikan, yakni dinasti Pahlevi mengingkari konstitusi itu dan cenderung pada bentuk pemerintahan monarki-absolut.

Nama nama Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB )


Sekretaris Jenderal PBB adalah ketua Sekretariat PBB, salah satu bagian penting dari PBB. Menurut Piagam PBB, Sekretaris Jenderal diangkat oleh Sidang Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan. Berikut ini nama-nama Sekretaris Jenderal PBB dari awal terbentuknya sampai sekarang:

1. Gladwyn Jebb dari Britania Raya (1945-1946).

Sir Hubert Miles Gladwyn Jebb, First Lord dan Baron Gladwyn yang dikenal sebagai Gladwyn Jebb (25 April 1900-24 Oktober 1996) adalah pegawai negeri, diplomat, dan politikus Inggris.

Ia adalah anak dari Sydney Jebb, yang berasal dari Firbeck Hall (Yorkshire). Ia belajar di Eton College lalu melanjutkan ke Magdalen College, Oxford dan lulus sebagai peringkat pertama dalam Ilmu Sejarah. Pada 1929, ia menikah dengan Cynthia. Pernikahan tersebut melahirkan seorang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan.
Jebb masuk dalam Dinas Diplomatik pada tahun 1924 dan mulai bertugas di Tehran, Roma dan kantor kementerian luar negeri. Setelah Perang Dunia II, ia menjadi penjabat pertama Sekretaris Jendral PBB antara tahun 1945-1946, setelah itu ia menjadi duta besar Britania Raya untuk PBB (1950-1954) dan untuk Prancis (1954-1960). Pada 1960 Jebb diberikan gelar kebangsawanan dengan nama Baron Gladwyn dan terlibat dalam dunia politik melalui Partai Liberal. Selain menjabat Wakil Pimpinan Partai (1965-1988), ia juga menjabat juru bicara untuk urusan luar negeri dan pertahanan. Ia juga menjabat sebagai anggota Parlemen Eropa (1973-1976) dan ikut memperebutkan kursi Suffolk di Parlemen Eropa pada 1979. Istrinya, Cynthia, adalah penulis jurnal mereka selama mereka tinggal di Paris dan berkiprah dalam dunia politik di Partai Liberal

2. Trygve Halvdan Lie dari Norwegia (1946-1952).
Trygve Halvdan Lie (16 Juli 1896 – 30 Desember 1968) adalah seorang politikus Norwegia. Periode 1946 - 1952, ia tampil pertama sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa.




3. Dag Hammarskjöld dari Swedia (1953-1961).
Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjöld  (Dag Hammarskjöld) (29 Juli 1905 – 18 September 1961) ialah diplomat Swedia dan SekJen PBB yang ke-2. Ia menjabat dari April 1953 sampai kematiannya akibat kecelakaan pesawat pada September 1961.Dag Hammarskjöld dilahirkan di kota Jonkoping, Swedia, namun besar dan menghabiskan tahun-tahun awalnya di Uppsala, tempat ayahnya menjabat sebagai Gubernur Kaunti.
 
Ia menjadi Dosen Senior Ilmu Ekonomi pada 1933, Wakil Sekretaris dalam Kementerian Keuangan selama 10 tahun. Ia menjabat sebagai Ketua Delegasi Swedia ke perundingan OECD antara 1947-48, Wakil Sekretaris Tetap di Kementerian Luar Negeri antara 1949-51 dan kemudian bergabung dengan pemerintahan sebagai menteri negara non-politik dengan kisaran isu internasional yang luas. Pada April 1953, Dag Hammarskjöld diangkat sebagai Sekretaris Jendral PBB."Anda akan memasuki pekerjaan terpenting di dunia ini". Dengan kata-kata inilah Trygve Halvdan Lie menyerahkan mandatnya sebagai Sekretaris Jendral PBB kepada Dag Hammarskjöld. Saat itu Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang menghadapi krisis paling serius, dan Lie memutuskan melepaskan mandatnya. Hammarskjöld tidak terkenal saat menduduki jabatan itu; namun segera ia memperlihatkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk membuat PBB yang saat itu melempem efektif. Ia terkenal sebagai pemimpin terdedikasi dengan visi luas untuk jabatannya. Digerakkan dengan kebulatan tekad pribadinya untuk efektif dengan bereaksi cepat terhadap krisis-krisis yang dihadapi, ia mencoba memecahkan masalah di tahap pertama, masalah yang ia percaya hanya akan menjadi rumit bila ditunda. Selama masa jabatannya, ia juga
memperkenalkan diplomasi diam untuk membuka debat yang bisa menimbulkan konflik lebih dalam.Dag Hammarskjöld membawa otoritas baru untuk mandatnya sebagai Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia memelihara pendirian netral dalam cara kerjanya dan menekankan tanggung jawab PBB untuk menjamin kepentingan dan hak yang berkaitan dengan. Hammarskjöld juga menggagas penggunaan angkatan perdamaian PBB dan kebijakan ini menjadi ciri tetap dalam usaha penjagaan perdamaian PBB.Selama masa jabatannya, Hammarskjöld berhasil memperbaiki konsekuensi 3 krisis dunia: krisis Suez pada 1956, dan dalam konflik di Libanon dan Laos. Saat perang saudara pecah di Kongo, Hammarskjöld membantu meminta pasukan PBB dikirim ke daerah itu dan secara pribadi ia mencoba menengahi mereka yang bertengkar. Selama salah satu misi ini, pada 17 September 1961, Hammarskjöld terbunuh dalam kecelakaan pesawat di daerah yang kini Zambia.Secara anumerta Dag Hammarskjöld dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1961. Hammarskjöld juga memiliki kepribadian budaya yang kuat. Ia diakui sebagai penulis, penerjemah, dan salah satu dari 18 anggota Akademi Swedia.

4. U Thant dari Byrma/Myanmar 1961-1971
Maha Thray Sithu U Thant (22 Januari, 1909 – 25 November, 1974) adalah seorang diplomat dari Myanmar dan juga SekJen PBB yang ke-3, mulai tahun 1961 sampai dengan 1971. Dia terpilih menduduki posisi ini ketika Dag Hammarskjöld, Sekjen PPB yang ke-2, tewas pada kecelakaan pesawat pada bulan September 1961.






 5. Kurt Waldheim dari Austria (1972-1981)
Kurt Josef Waldheim (21 Desember 1918-14 Juni 2007) adalah seorang diplomat Austria dan politikus konservatif. Ia menjabat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (1972 - 1981) dan Presiden Federal Austria pada periode 1986 - 1992.
Ia adalah mantan presiden Austria tertua dan mantan Sekretaris Jenderal tertua untuk Perserikatan Bangsa-bangsa.Waldheim lahir di Sankt Andrä-Wördern, kini Vienna, menjadi militer Jerman semasa Perang Dunia II. Ia terpilih sebagai presiden pada 8 Juni 1986 dan pengangkatannya menimbulkan kontroversi internasional karena ia dituduh terlibat gerakan Nazi selama Perang Dunia II. Enam tahun kepemimpinannya ditandai dengan berbagai isolasi internasional.

6. Javier Pérez de Cuéllar dari Peru (1982-1991).
Javier Pérez de Cuéllar de la Guerra (lahir 19 Januari 1920 di Lima) ialah diplomat Peru yang menjabat sebagai Sekjen ke-5 Perserikatan Bangsa-Bangsa dari 1 Januari 1982 sampai 31 Desember 1991.
Pada 1995, ia kalah berpacu dengan Alberto Fujimori untuk jabatan Presiden Peru. Ia adalah Presiden Dewan Menteri, sebagaimana MenLu dari November 2000 sampai Juli 2001, selama periode turbulensi menyusul pengunduran Fujimori karena dugaan korupsi.
Pada September 2004, ia berhenti dari jabatannya sebagai Duta Besar Peru untuk Perancis, di mana kini ia tinggal.Pada 31 Desember 1981, Pérez de Cuéllar menggantikan Kurt Waldheim sebagai Sekretaris Jendral PBB untuk masa kedua pada Oktober 1986. Selama 2 masa jabatannya, ia memimpin mediasi antara Britania Raya dan Argentina setelah Perang Malvinas dan memperkembangkan usaha Grup Contadora untuk membawa perdamaian dan stabilitas di Amerika Tengah. Ia juga menengahi perundingan buat kemerdekaan Namibia, konflik di Sahara Barat antara Maroko dan Front Polisario, serta isu Siprus. Masa jabatan keduanya sebagai SekJen berakhir pada Januari 1992.

7. Boutros Boutros-Ghali dari Mesir (1992-1996).
Boutros Boutros-Ghali (lahir di Kairo, Mesir, 14 November 1922; umur 87 tahun) adalah Sekretaris Jendral PBB yang keenam.Ia berasal dari Mesir dan menjabat sebagai Sekjen PBB dari Januari 1992 hingga Desember 1996.Boutros Boutros-Ghali lahir di Cairo dalam keluarga Kristen Koptik (Boutros adalah bentuk Arabik dari Petros, bentuk Koptik dari nama Peter) yang telah memberikan Mesir seorang Perdana Menteri (Boutros Ghali, 1846 – 1910).
Dia lulus dari Universitas Kairo pada tahun 1946 dan mendapat Ph.D. dalam hukum internasional dari Universitas Paris dan juga diploma dalam hubungan internasional dari Institut Ilmu Politik Paris (lebih dikenal dengan sebutan sederhana Sciences Po) pada tahun 1949. Tahun yang sama, dia ditunjuk menjadi Professor Hukum Internasional dan Hubungan Internasional di Universitas Kairo, posisi yang ia pegang sampai 1977. Dia menjadi Presiden Pusat Studi Politik dan Strategis pada 1975 dan Presiden Perkumpulan Studi Politik Afrika pada 1980. Dia menjadi Pelajar Riset Fulbright di Universitas Columbia dari 1954 sampai 1955, Direktur Pusat Riset di Akademi Hukum Internasional Den Haag dari 1963 sampai 1964, dan Visiting Professor di Fakultas Hukum Universitas dari 1967 sampai 1968.Dia telah lama dikaitkan dengan pihak yang berkuasa di Mesir. Karir politiknya menanjak pada zaman mantan presiden Anwar El-Sadat. Dia adalah anggota Komite Pusat Persatuan Sosialis Arab (1974-77). Dia telah menjabat di Kementrian Negara Urusan Luar Negeri Mesir semenjak 1977 sampai awal 1991. Dia lalu menjadi Wakil Menteri Luar Negeri untuk beberapa bulan sebelum pindah ke PBB. Sebagai Menteri Negara Urusan Luar Negeri, dia memainkan peranan dalam persetujuan perdamaian antara Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.


8. Kofi Annan dari Ghana (1997-2006).


Kofi Atta Annan (lahir 8 April 1938; umur 71 tahun) adalah diplomat asal Ghana yang tampil ketujuh sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa pada periode 1 Januari 1997 hingga 31 Desember 2006 untuk dua kali masa jabatan lima tahunan.
Pada 1 Januari 2007, ia digantikan Ban Ki-moon. Ia pernah meraih Piala Nobel Perdamaian pada 2001. Sejak Juni 2007,
ia memimpin Aliansi untuk Revolusi Hijau di Afrika, sebuah organisasi yang bertujuan meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan di Afrika sekaligus melawan kelaparan, kekurangan persediaan air bersih, dan erosi tanah. Organisasi itu dibentuk tahun 2006 oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates serta Yayasan Rockefeller dengan dana bantuan 150 juta USD
Pada 1962, Annan bekerja sebagai pegawai anggaran untuk Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), sebuah badan PBB. Dari 1974-1976, ia bekerja sebagai Direktur Pariwisata di Ghana. Sesudah itu, ia bekerja kembali di PBB sebagai Asisten Sekretaris Jenderal di tiga posisi berurutan: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Koordinator Keamanan (1987-1990), Perencanaan Program, Anggaran dan Keuangan, dan Pengawas (1990-1992), serta Operasi Penjaga Perdamaian (Maret 1993-Februari 1994).Dalam bukunya Shake Hands with the Devil: The Failure of Humanity in Rwanda (Berjabat Tangan dengan Iblis: Kegagalan Umat Manusia di Rwanda), bekas Jenderal Roméo Dallaire yang menjabat sebagai komandan pasukan UNAMIR mengklaim bahwa Annan terlalu pasif dalam menanggapi genosida suku Tutsi pada 1994 di Rwanda. Jen. Dallaire dengan terang-terangan mengatakan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Penjaga Perdamaian mencegah pasukan-pasukan PBB ikut campur dalam memecahkan konflik dan dalam memberikan lebih banyak dukungan logistik dan materi. Misalnya, ia mengklaim bahwa Annan gagal memberikan tanggapan terhadap faks Dallaire yang dikirim berulang-ulang memintanya agar diberikan akses ke gudang senjata, yang mestinya dapat menolong membela suku Tutsi. Namun Dallaire mengakui bahwa Annan adalah orang yang dirasakannya sangat "tinggi komitmennya" terhadap prinsip-prinsip pembentukan PBB.Annan saat itu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal sampai Oktober 1995 ketika ia diangkat sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jendearl PBB ke bekas Yugoslavia. Ia bertugas selama lima bulan dalam kapasitas ini dan kembali ke tugas-tugasnya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal pada April 1996.Pada 13 Desember 1996, Annan terpilih oleh Dewan Keamanan PBB sebagai Sekretaris Jenderal, dan dikukuhkan empat hari kemudian lewat pemungutan suara di Majelis Umum. Annan segera mengambil sumpah jabatan, dan memulai masa jabatannya yang pertama sebagai Sekretaris Jenderal pada 1 Januari 1997. Annan menggantikan Sekretaris Jenderal Boutros Boutros-Ghali dari Mesir, yang berakhir masa jabatannya. Ia menjadi orang pertama dari sebuah negara Afrika Hitam yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. Masa jabatan Annan sebagai Sekjen diperbarui pada 1 Januari 2002, dalam sebuah penyimpangan yang tidak lazim dari kebijakan yang tak resmi. Jabatan ini biasanya berotasi di antara benua, masing-masing dengan dua masa jabatan. Karena pendahulu Annan adalah Boutros-Ghali yang juga berasal dari Afrika, Annan biasanya hanya akan menjabat satu masa jabatan. Perpanjangan masa jabatannya menunjukkan popularitas Annan.

9. Ban Ki-moon dari Korea Selatan (2007-2011).

Ban Ki-moon (lahir di Eumseong, Chungcheong Utara, Korea, 13 Juni 1944; umur 65 tahun) adalah seorang diplomat Korea Selatan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa saat ini.
Ia menggantikan Kofi Annan yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada 1 Januari 2007.Ban pernah menjabat menteri urusan luar negeri Republik Korea pada periode Januari 2004-1 November 2006. Pada 13 Oktober 2006, ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa yang kedelapan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa dan dilantik pada 14 Desember 2006.
Pada Februari 2006, Ban menyatakan pencalonannya untuk menggantikan Kofi Annan sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada akhir 2006. Ini adalah kali pertama seorang Korea Selatan mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan tersebut.Ban menduduki tempat teratas pada setiap kali pengumpulan pendapat yang dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB pada 24 Juli, 14 September, dan 28 September. Dalam pengumpulan pendapat kedua, ia memperoleh 14 suara "yang menggembirakan" dan 1 suara "yang mengecewakan". The Australian melaporkan bahwa satu suara yang mengecewakan itu berasal dari Qatar, yang menyiratkan bahwa Ban mendapatkan dukungan dari kelima anggota tetap Dewan Keamanan yang mempunyai hak untuk memveto kandidat. Pada pengumpulan pendapat ketiga, Ban memperoleh 13 suara yang menggembirakan, satu suara yeng mengecewakan, dan satu suara “tidak ada pendapat”. Tidak jelas apakah ke-13 pendukungnya kali ini mencakup kelima anggota tetap Dewan Keamanan.
Pengumpulan pendapat keempat dilangsungkan pada 2 Oktober. Pengumpulan suara kali ini diberi kode warna untuk membedakan antara suara anggota tetap dan yang tidak tetap.Pada 9 Oktober, Dewan Keamanan PBB resmi mencalonkan Ban sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru. Keputusan ini masih harus dikukuhkan oleh Sidang Umum PBB yang akan bertemu pada akhir tahun 2006.Ban mengklaim fasih berbahasa Inggris dan Perancis yang telah lama menjadi bahasa utama secara de facto di PBB. Akan tetapi, ia terlihat agak sukar menjawab pertanyaan dalam bahasa Perancis dari wartawan sejak dilantik sebagai Sekretaris Jendral PBB

Htt:p/www.pencerahan-sejarah.blogspot.com